HEPATITIS C

Kita sering mendengar tentang Hepatitis A dan B. Lalu yang seperti apa itu Hepatitis C?


Hepatitis adalah peradangan hati. Terdapat beberapa penyebab hepatitis, seperti mengkonsumsi alkohol, berbagai obat-obatan dan bahan kimia, dan beberapa virus yang dapat menyebabkan hepatitis.

Hepatitis C merupakan infeksi virus hepatitis C yang menyebabkan peradangan hati hingga kerusakan hati yang serius. Virus hepatitis C menyebar melalui darah yang terkontaminasi. Pada umumnya kasus hepatitis C terjadi pada orang yang menggunakan jarum suntik secara bersamaan. Beberapa orang dapat menghilangkan infeksi dengan sendirinya. Namun pada beberapa orang tetap memiliki infeksi walaupun tidak merasakan gejala. Infeksi pada hati akan memicu terjadinya sirosis hati dan dapat memicu kanker hati.

Fungsi Hati pada tubuh
Hati terletak pada perut atas bagian kanan yang memiliki beberapa fungsi seperti :

  1. Menyimpan bahan bakar untuk tubuh yaitu glikogen yang terbuat dari gula. Ketika diperlukan , glikogen akan dipecah menjadi glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah.
  2. Memproses lemak dan protein dari makanan yang dicerna.
  3. Membentuk protein yang penting untuk faktor pembekuan darah.
  4. Memproses beberapa obat yang dikonsumsi.
  5. Membantu untuk mengeliminasi atau menetralkan alkohol, racun, dan toxin dari tubuh.
  6. Memiliki empedu yang dapat memecah lemak dalam makanan sehingga dapat diserap oleh usus.

Tanda dan gejala Hepatitis C
Infeksi jangka panjang dengan virus hepatitis C dikenal sebagai hepatitis C kronis. Hepatitis C kronis selama beberapa tahun dapat tidka menunjukkan tanda dan gejala hingga virus tersebut merusak hati. Kerusakan hati dapat menyebabkan tanda dan gejala dari penyakit hati. Berikut tanda dan gejala yang dapat terjadi :

  1. Lebih mudah mengalami pendarahan
  2. Lebih mudah mengalami memar
  3. Lebih mudah lelah
  4. Nafsu makan rendah
  5. Perubahan warna kuning pada kulit dan mata
  6. Warna urin menjadi lebih gelap
  7. Mengalami gatal pad kulit tanpa sebab
  8. Terdapat penumpukan cairan pada perut (asites)
  9. Mengalami pembengkakan pada kaki
  10. Mengalami penurunan berat badan
  11. Mengalami kebingungan, mudah mengantuk, dan cadel
  12. Pembuluh darah terlihat melalui kulit seperti laba-laba

Setiap infeksi hepatitis C kronis dimulai dengan fase akut. Hepatitis C akut pada umumnya tidak terdiagnosis karena jarang menyebabkan gejala. Tanda dan gejala hepatitis C pada awalnya berupa perubahan warna kulit menjadi kuning, mengalami kelelahan, mual, demam, dan nyeri otot. Gejala hepatitis C akut akan muncul setelah satu sampai tiga bulan terpapar virus. Hepatitis C akut tidak selalu berkembang menjadi kronis. Pada beberapa orang penderita hepatitis C akut dapat sembuh ketika fase akut.

Cara penularan Hepatitis C
Hepatitis C adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui darah. Sumber utama infeksi adalah darah dari orang yang terinfeksi.

  1. Pada umumnya hepatitis C disebabkan oleh penggunaan jarum yang terkontaminasi atau alat suntik untuk menyuntikkan obat. Darah orang yang terinfeksi dalam jumlah kecil pun dapat menyebabkan penularan ke orang lain.
  2. Mendapatkan transfusi darah dari orang yang terinfeksi hepatitis C.
  3. Resiko tertular hepatitis C dari kecelakaan tertusuk jarum bekas pakai orang yang terinfeksi.
  4. Resiko tertular virus dari sikat gigi, pisau cukur, dan barang-barang lainnya yang memiliki kemungkinan terkontaminasi dengan darah orang yang terinfeksi hepatitis C.
  5. Resiko tertular ketika melakukan pemasangan tindik pada badan, tatto, dan terapi akupuntur.
  6. Janin dapat tertular jika Ibu menderita hepatitis C.
  7. Virus hepatitis C dapat menyebar lewat hubungan seks.

Virus hepatitis C tidak dapat tertular melalui kontak sosial seperti berjabat tangan, bergandengan tangan, berpelukan, atau berbagi cangkir.

Faktor resiko Hepatitis C
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko tertular virus Hepatitis C:

  1. Kecelakaan kerja karena tertusuk jarum bekas pakai pasien yang terinfeksi virus Hepatitis C
  2. Pernah menggunakan obat-obat terlarang dalam bentuk suntik atau yang dihirup.
  3. Menderita HIV
  4. Melakukan pemasangan tindik, pembuatan tatto dengan menggunakan peralatan yang tidak steril.
  5. Melakukan cuci darah atau hemodialisis dalam waktu yang lama
  6. Lahir dari Ibu yang terinfeksi virus Hepatitis C

Komplikasi Hepatitis C
Terinfeksi virus hepatitis C dalam waktu bertahun-tahun dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi, seperti :

  1. Mengalami sirosis hati.
    Terinfeksi virus hepatitis C selama 20-30 tahun dapat berkembang menjadi sirosis hati yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi hati.
  2. Kanker hati
  3. Gagal hati
    Sirosis hati dapat menyebabkan hati tidak dapat menjalankan fungsinya.

Bagaimana cara mencegah penularan virus Hepatitis C?
Jika Anda memiliki virus Hepatitis C maka Anda dapat melakukan beberapa upaya berikut agar orang terdekat tidak tertular :

  1. Tidak berbagi jarum dan alat suntik.
  2. Tidak melakukan donor darah.
  3. Tidak berbagi sikat gigi, pisau cukur, atau hal lain yang dapat terkontaminasi dengan darah Anda.
  4. Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual.

Penanganan Hepatitis C
Tujuan utama dari penanganan Hepatitis C adalah untuk membunuh virus hepatitis C dari tubuh dan mencegah terjadinya kerusakan hati yang lebih parah seperti sirosis hati. Pengobatan antivirus untuk hepatitis C membutuhkan waktu 6-12 bulan tergantung pada jenis Hepatitis C. Untuk mengetahui keberhasilan pengobatan maka dapat dilakukan pemeriksaan darah sekitar 12 minggu setelah memulai pengobatan. Berkonsultasilah dengan Dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan yang tepat.
Selain melakukan pengobatan secara rutin, dapat juga dilakukan tindakan seperti :

  1. Transplantasi hati
    Pada beberapa orang yang sudah sampai pada tahap terjadinya sirosis hati, memerlukan tindakan transplantasi hati. Berkonsultasilah dengan Dokter terkait tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki fungsi hati.
  2. Melakukan perubahan pola makan dan berhenti mengkonsumsi alkohol. Alkohol dapat memperparah kondisi kerusakan hati dan meningkatkan resiko terjadinya sirosis.
  3. Melakukan vaksinasi
    Melakukan vaksinasi untuk hepatitis A dan B jika belum pernah melakukan vaksinasi.

Sumber :

  1. http://patient.info/health/hepatitis-c-leaflet
  2. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hepatitis-c/diagnosis-treatment/treatment/txc-20207409
  Belanja Sekarang