MALARIA

Selain demam berdarah ada penyakit lain yang juga disebabkan oleh nyamuk, yaitu Malaria. Meskipun penyebabnya juga nyamuk, namun jenisnya berbeda.


Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi. Parasit yang menginfeksi adalah plasmodium. Parasit adalah organisme yang hidup pada hewan dan makan dari hewan tersebut. Ada empat jenis plasmodium yang dapat menyebabkan malaria seperti Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, dan Plasmodium malariae.
Gejala yang paling umum terjadi adalah demam tinggi dan gejala seperti terkena influenza. Bagi wisatawan gejala malaria dapat tertunda hingga satu tahun setelah bepergian didaerah yang memiliki wabah malaria. Malaria pada umumnya berkembang di negara tropis dan subtropis. Pengobatan malaria dibutuhkan karena tanpa pengobatan akan berakibat fatal.

Cara Penularan Malaria
Parasit plasmodium pada umumnya ditularkan oleh spesies tertentu dari nyamuk, yaitu nyamuk anopheles. Jika nyamuk anopheles betina menggigit seseorang yang terinfeksi malaria, maka nyamuk tersebut membawa parasit plasmodium dan menularkannya kepada manusia lain ketika menggigit dan mengambil darah manusia tersebut.

Ketika plasmodium memasuki darah maka akan dengan cepat plasmodium terdistribusi ke jantung dan dapat menyerang atau menginfeksi sel-sel darah merah yang lain. Sel darah merah yang terinfeksi akan pecah setiap 48-72 jam. Setiap kali sel darah merah pecah maka akan menyebabkan tubuh menggigil, suhu tubuh meningkat dan berkeringat.

Tanda dan Gejala Malaria
Terdapat dua jenis malaria yaitu malaria jinak (Benign Malaria) dan malaria ganas (Malignant Malaria). Malaria jinak dapat dengan mudah untuk diobati. Malaria ganas dapat mengakibatkan hal yang fatal. Gejala malaria biasanya terjadi antara satu sampai empat minggu setelah gigitan nyamuk awal. Namun dalam beberapa kasus yang bergantung pada jenis plasmodium yang menginfeksi, gejala baru muncul setelah setahun.

  1. Benign Malaria (Malaria Jinak)
    Pada umumnya penderita malaria mengalami demam tinggi. Gejala lain yang dapat muncul jika menderita malaria adalah :
    a. Nyeri kepala, nyeri otot, nyeri perut, batuk, merasa lebih lelah daripada biasanya dan tubuh terasa tidak sehat.
    b. Pada anak-anak akan lebih cepat capek, mengalami diare dan mengalami muntah.
    c. Demam pada umumnya tida memiliki pola yang khusus dan dapat menyerang 1-2 hari setelah gejala dimulai.
  2. Malignant Malaria (Malaria Ganas)
    Malaria ganas disebabkan oleh plasmodium falciparum. Malaria ganas biasanya dimulai dengan gejala mirip malaria jinak. Namun dapat berkembang ke arah komplikasilebih lanjut, seperti masalah pada pernafasan, gagal hati/liver, dan shock. Malaria ganas juga dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf pusat yang bahkan dapat menyebabkan kematian.

Penanganan Malaria

  1. Berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan diagnosis penyakit malaria dengan melakukan pemeriksaan darah
  2. Berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan seperti quinine dan chloroquinine.Terapi pengobatan diberikan berdasarkan jenis parasit yang menginfeksi, keparahan gejala, usia, dan kehamilan.
  3. Berkonsultasi dengan Dokter mendapatkan obat untuk meredakan gejala.

Pencegahan Malaria
Berikut beberapa yang perlu dilakukan untuk mencegah malaria :

  1. Tidak bepergian ke wilayah yang terserang malaria.
  2. Menjaga diri agar tidak tergigit oleh nyamuk dengan cara memakai baju tertutup, memakai lotion anti nyamuk, memasang kelambu untuk mencegah dari gigitan nyamuk ketika tidur.
  3. Berkonsultasi dengan dokter untuk mengkonsumsi obat antimalaria sebagai tindakan pencegahan.
  4. Segera berkonsultasi dengan dokter bila meras tubuh kurang sehat karena pengobatan sedini mungkin dapat mencegah malaria yang ganas.

 

Sumber :

  1. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/malaria/diagnosis-treatment/treatment/txc-20168001
  2. http://patient.info/health/malaria-leaflet
  Belanja Sekarang