CACAR AIR - CHICKENPOX
'Lho sudah besar kok masih kena cacar air?'. Kalimat diatas masih sering kita dengarkan karena terdapat mitos yang tidak sepenuhnya benar di masyarakat. Mungkin karena umumnya penderita cacar masih usia anak-anak.
Lho sudah besar kok masih kena cacar air ?
Kalimat diatas masih sering kita dengarkan dikarenakan terdapat mitos yang tidak sepenuhnya benar di masyarakat. Cacar air memang biasa diderita oleh anak usia dibawah 10 tahun, namun pada orang dewasa dapat menderita cacar air karena sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Cacar air atau varicella adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Cacar air dapat menular dengan cepat kepada orang-orang yang tidak pernah menderita cacar air ataupun yang sudah mendapatkan vaksin. Cacar air menyebabkan ruam kecil yang menyebabkan gatal, melepuh dan berisi cairan. Gejala cacar air lebih buruk terjadi pada orang dewasa. Sebelum mendapatkan vaksin secara rutin hampir semua orang telah terinfeksi pada saat mencapai usia dewasa. Mayoritas cacar air diderita sebelum usia 10 tahun.
Tanda dan Gejala Cacar Air
- Demam dan nyeri kepala pada hari pertama atau sebelum ruam merah muncul.
- Hidung berair dan batuk kering.
- Terdapat ruam yang akan berkembang menjadi lepuh kecil dan gatal. Ruam dapat muncul disemua bagian tubuh dan kadang-kadang juga di mulut. Terdapat tiga fase untuk perkembangan ruam pada cacar air :
- Munculnya bintik atau benjol berwarna merah atau merah muda yang akan keluar selama beberapa hari.
- Bintik atau benjol berkembang menjadi lepuhan yang berisi cairan yang dapat meletus dan mengeluarkan cairan.
- Luka lepuh yang meletus
- Kehilangan nafsu makan.
- Lebih mudah lelah, lemah dan sakit kepala ringan.
- Tubuh merasa nyeri.
Kapan harus ke Dokter?
Jika sudah menduga menderita cacar air pada Anda atau anak Anda maka perlu dikonsultasikan dengan Dokter. Sampaikan kepada Dokter apabila terjadi kondisi seperti berikut :
- Ruam menyebar ke satu atau kedua mata.
- Ruam akan sangat merah yang menunjukkan infeksi kulit bakteri.
- Ruam disertai dengan pusing, detak jantung yang cepat, sesak nafas, tremor, kehilangan koordinasi otot, memburuknya batuk, muntah, leher kaku, demam tinggi.
- Bayi berusia kurang dari enam bulan.
Faktor Resiko Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zooster sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat. Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan ruam atau tetesan yang tersebar ke udara melalui batuk atau bersin. Faktor yang dapat meningkatkan terjadinya cacar air adalah :
- Tidak pernah menderita cacar air.
- Tidak pernah mendapatkan vaksin untuk cacar air.
- Bekerja atau sekolah dimana terdapat orang yang menderita cacar air.
- Hidup bersama dengan anak kecil.
Terapi dan Pengobatan Cacar Air
Pengobatan yang makin cepat dimulai sejak munculnya bintik merah akan memberikan manfaat berikut kepada penderitanya:
- Masa penyembuhan lebih cepat
- Jumlah luka/ bintik merah lebih sedikit
- Luas permukaan kulit tempat munculnya luka/ bintik merah lebih kecil
- Demam yang muncul lebih ringan
- Rasa lemah dan hilang nafsu makan berkurang.
Oleh karena itu segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang sesuai.Pendapat yang mengatakan bahwa pengobatan sebaiknya dimulai setelah bintik merah keluar tidak dapat diterima secara medis karena hal tersebut akan menimbulkan resiko:
- Kerusakan yang disebabkan oleh virus terhadap kulit akan jauh meluas dan parah
- Masa penyembuhan jadi lebih lama
- Kemungkinan komplikasi infeksi oleh bakteri lebih mungkin terjadi – bernanah.
Selain itu, selama sedang menderita cacar air, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat kesembuhan yaitu:
- Sedapat mungkin jangan menggaruk bintik-bintik merah: garukan dapat memperlambat proses penyembuhan luka, menyebabkan bekas luka dan meningkatkan resiko luka menjadi terinfeksi. Untuk mengurangi iritasi ketika anak-anak menderita chickenpox:
- Potong kuku mereka hingga pendek
- Kenakan sarung tangan ketika mereka tidur.
- Mandi dengan air dingin sehari 3x dapat mengurangi rasa gatal dan bagi anak-anak juga memberi pengalih perhatian. Anjuran lama yang mengatakan bahwa mandu akan membuat penyebaran virus yang lebih luas tidak dapat diterima karena virus dibawa oleh darah ke seluruh tubuh sehingga pemerahan dapat muncul dimana saja – dengan atau tanpa mandi.
- Mandi air hangat juga membantu menurunkan demam (lebih efektif dibandingkan mengompres).
- Gunakan lotion untuk mengurangi rasa gatal. Bentuk sediaan lotion lebih baik dibandingkan krim karena umumnya permukaan tubuh yang gatal cukup luas.
Pencegahan Cacar Air
Berikut adalah cara untuk mencegah tertular virus cacar air :
- Melakukan vaksin untuk virus cacar air.
- Menghindari teman atau keluarga yang sedang menderita cacar air.
- Meningkatkan ketahanan tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat dan suplemen untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Mitos dan Fakta Cacar Air
- Mitos : penderita cacar air dilarang mandi.
Fakta : penderita cacar air tetap harus menjaga kebersihan kuit dengan mandi agar bakteri dan kuman tidka tersimpan dalam kulit.
- Mitos : mandi dengan air yang ditaburi tepung maizena dapat mengurangi infeksi kuman dan membuat kulit tetap sehat pada penderita cacar air.
Fakta : mandi menggunakan air hangat dan menggunakn sabun antiseptik lebih efektif untuk mengurangi resiko infeksi kuman karena cacar air.
- Mitos : cacar air hanya terjadi sekali seumur hidup.
Fakta : umumnya seseorang hanya satu kali terkena cacar air karena tubuh sudah membentuk sistem kekebalan untuk melawan virus cacar air, namun pada beberapa orang yang memiliki sistem kekebaan tubuh rendah cacar air dapat menyerang untuk yang kedua kalinya.
Sumber :
- http://patient.info/health/chickenpox-in-adults-and-teenagers
- http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chickenpox/symptoms-causes/dxc-20191277