Kandungan gizi susu sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Seperti apa saja nutrisinya dan manfaatnya?
Susu adalah minuman yang memiliki banyak manfaat. Selain untuk perkembangan otak anak, minum susu bermanfaat sebagai salah satu sumber daya tahan tubuh. Selain itu susu juga membantu pembentukan tulang dan gigi anak agar sehat dan kuat. Ternyata, susu juga menyehatkan sistem pencernaan anak dan meningkatkan penyerapan kalsium. Serta susu juga bisa berfungsi sebagai penghilang stres dan penguat energi tubuh setelah anak beraktivitas
Kandungan Gizi pada Susu
Jenis Susu untuk Anak
1. Susu bubuk
Susu bubuk dibuat dengan cara menguapi susu cair sehingga kandungan airnya benar-benar hilang dan menjadi butiran bubuk. Berdasarkan Data Komposisi Pangan dari Kemenkes RI, dalam 100 miligram (mg) susu bubuk umumnya mengandung 513 kalori, 24,6 gr protein, dan 30 gr lemak. Ada juga kandungan karbohidrat sebanyak 36,2 gr dan mineral kalsium sekitar 904 mg.
2. Susu full cream
Susu full cream dikenal juga dengan nama susu whole milk atau susu fat milk karena kandungan lemaknya yang cukup tinggi. Susu full cream untuk anak SD bisa hadir dalam bentuk bubuk maupun cair. Jenis susu ini mengandung setidaknya 3,25% lemak atau sekitar 8 gr lemak. Jadi, setidaknya sekitar 50% asupan kalori dari susu ini berasal dari lemak.
3. Susu evaporasi
Susu evaporasi dibuat dengan cara menghilangkan sekitar 60% air di dalam susu. Susu kemudian dilakukan penyeragaman kandungan, misalnya diperkaya dengan vitamin D dan vitamin A. Susu evaporasi biasanya tidak diberikan secara langsung seperti susu cair maupun susu bubuk yang dicairkan. Susu jenis ini umumnya digunakan sebagai pengganti krim, pelengkap makanan penutup, maupun pengganti susu kental manis. Akan tetapi, anak yang memiliki alergi dengan susu sapi tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung susu evaporasi.
4. Susu UHT (ultra high temperature)
Susu UHT diproses dalam suhu yang sangat tinggi untuk mematikan berbagai mikroorganisme asing dalam susu dan memperpanjang umur simpan. Pemprosesan susu dengan suhu tinggi ini disebut dengan pasteurisasi. Pemanasan ini tidak hanya membunuh patogen, tetapi juga memperlambat pembusukan yang dipicu oleh bakteri lain. Proses pasteurisasi yaitu memanaskan susu sampai suhu 70-75 derajat Celcius selama 15 detik. Namun, dengan teknik terbaru prosesnya lebih cepat yaitu 150 derajat Celcius selama 5 detik. Pada suhu itu, semua kandungan berbahaya, termasuk spora dan enzim yang bisa merusak susu akan mati dalam proses pemanasan. Susu UHT biasanya disenangi kecil karena memiliki variasi rasa yang beragam.
5. Susu kambing
Susu kambing sering menjadi pilihan lain untuk diberikan pada anak SD. Akan tetapi, mengutip dari NHS, formula susu kambing tidak cocok diberikan untuk anak-anak yang memiliki alergi susu. Alasannya, formula yang terkandung di dalam susu kambing memiliki kandungan protein yang sangat mirip dengan susu sapi. Namun, manfaat susu kambing bisa dijadikan pilihan bila anak Anda merasa bosan dengan susu sapi yang itu-itu saja.
6. Susu kedelai
Susu kedelai biasanya digunakan sebagai alternatif untuk gejala anak alergi susu sapi atau kambing. Ini karena protein di dalam susu sapi yang dapat memicu reaksi alergi, tidak ada di dalam susu kedelai. Sesuai dengan namanya, susu kedelai merupakan jenis susu nabati karena diolah dari tanaman sehingga kandungan lemaknya tidak sebanyak susu sapi.
Cara Memilih Susu yang Tepat
1. Pastikan susu tidak mengandung gula tambahan
Dalam memilih susu anak, pastikan susu yang diberikan tidak mengandung gula tambahan. Penambahan gula dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan anak mengalami kelebihan berat badan. Konsumsi gula berlebih saat kanak-kanak juga akan meningkatkan risiko anak memiliki pola makan yang buruk saat dewasa.
2. Pertimbangkan susu organik
Susu organik dapat menjadi pilihan susu yang baik untuk anak. Susu organik diyakini lebih aman dan sehat karena diperoleh dari sapi perah yang tidak mendapatkan suntikan hormon pertumbuhan maupun obat-obat lainnya. Selain itu, sapi penghasil susu organik juga mengonsumsi rumput tanpa pestisida, sehingga susu yang dihasilkan bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya.
3. Pilih susu dengan kandungan FOS dan GOS
Pastikan susu anak mengandung frukto-oligosakarida (FOS) dan galakto-oligosakarida (GOS). Kedua kandungan ini mampu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, sehingga saluran cerna anak akan lebih sehat. Jika saluran cerna anak sehat, maka daya tahan tubuhnya juga akan lebih kuat.
4. Pastikan susu mengandung omega-3 dan omega-6
Selain mengandung FOS dan GOS, Anda perlu memiilih susu dengan kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6. Omega-3 baik untuk perkembangan kognitif dan perkembangan otak anak. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa tercukupinya kebutuhan omega-3 dapat membuat anak memiliki daya ingat dan konsentrasi yang lebih baik. Sedangkan omega-6 berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh anak.
5. Pilih yang mengandung zat besi
Kandungan zat besi dalam susu sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, pastikan susu yang Anda berikan kepada anak mengandung mineral ini.
Jika anak memiliki kondisi medis tertentu, misalnya alergi protein susu sapi atau intoleransi laktosa, lakukanlah konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan pilihan susu dan makanan yang sesuai dengan kondisi anak.
Sekarang, Sahabat Viva dapat membeli susu anak dan susu kesehatan di Viva Apotek.