Penyakit Menular Seksual
ditinjau oleh dr. Nanda Satria Editama
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit dapat menular melalui hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Dapat ditularkan oleh pasangan Anda lewat aktivitas seksual yang melibatkan vagina, penis, anus, atau mulut. PMS ini beragam dengan gejala-gejala yang berbeda tiap penyakit, dan beberapa lebih serius daripada penyakit yang lain. Semuanya membutuhkan pengobatan untuk mencegah komplikasi dan membahayakan hidup pasien.
Jenis-jenis Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit Menular Seksual yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Herpes Kelamin – Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplex, terutama jenis HSV-2. Tanda-tandanya yang paling jelas adalah lecet, bisul, atau luka di daerah kelamin, namun penyakit ini dapat menjangkiti seseorang tanpa menunjukkan gejala-gejala. Ini juga dapat ditularkan pada kontak kulit dengan kulit, bahkan jika seseorang yang terjangkit tidak menunjukkan peradangan atau lecet.
- Human papillomavirus (HPV) atau kutil kelamin – Kutil yang berkembang di bagian kelamin disebabkan oleh HPV; salah satu penyakit yang mudah ditularkan dan salah satu jenis penyakit menular seksual yang paling serius. Jika tidak diobati, beberapa bentuk HPV dapat menyebabkan kanker rahim, vulva, vagina, atau penis.
- Hepatitis B - Penyakit serius yang disebabkan oleh virus yang ditularkan saat berhubungan seksual. Virus Hepatitis B menyebar melalui mani atau cairan vagina, yang mirip dengan penularan HIV atau AIDs. Namun, Hepatitis B lebih mudah menular, namun yang terinfeksi dapat sembuh sepenuhnya, tidak seperti kebanyakan penderita HIV. Jika dibiarkan, hepatitis dapat menyebabkan infeksi hati dan sirosis hati, atau pengerasan hati.
- Klamidia – Sebuah penyakit menular seksual yang paling umum, klamidia mudah menyebar karena penyakit ini tidak memiliki gejala yang dapat terlihat. Biasanya, hanya dapat diketahui, jika pasien pergi ke ginekolog untuk pemeriksaan rutin dengan uji klamidia. Pada kasus yang gejalanya nampak, biasanya muncul keluarnya cairan putih atau kekuningan dari ujung penis, sering buang air kecil, sensasi terbakar, testis yang lembek, dan cairan vagina dengan bau tidak sedap.
- Sifilis – Penyakit menular seksual yang mudah menjangkit dan disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Walaupun umumnya menyebar lewat aktivitas seksual, namun penyebaran melalui seks anal dan oral, lebih umum, karena menular ke orang lain saat ciuman secara terus menerus dan kontak dengan luka, sehingga virusnya menyebar.
- Gonorea – Penyakit yang menyebar lewat cairan tubuh dari seseorang yang terinfeksi, seperti HIV. Disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea, yang tumbuh subur dan berkembang biak di selaput lendir tubuh dan bagian tubuh yang hangat serta lembab, seperti leher rahim, rahim, dan uretra. Kondisi ini rumit, tanpa menunjukkan gejala sama sekali, tetapi terkait dengan gejala seperti konjungtivitis, vulvitis atau pembengkakan vulva, dan pembengkakan kelenjar di tenggorokan karena oral seks.
- HIV/AIDS – Penyakit menular seksual yang dianggap paling mematikan. Diketahui sebagai virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, yang biasanya dikenal sebagai AIDS. Karakteristiknya adalah melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak mampu melindungi diri dari penyakit atau infeksi.
Gejala Utama
Gejala PMS berbeda-beda tergantung dari jenis penyakit yang diderita. Gejala umum yang dialami penderita PMS adalah:
- Benjolan atau luka di dekat vagina, penis, anus, atau mulut
- Kutil
- Pembengkakan
- Kemerahan
- Sakit saat buang air kecil
- BAB cair
- Turunnya berat badan
- Ngilu dan nyeri
- Demam
- Panas dingin
- Penyakit kuning
- Keputihan, lebih parah dari biasanya dan umumnya berbau busuk
- Pendarahan vagina, di luar masa menstruasi
- Sakit saat berhubugan seksual
- Rasa gatal luar biasa
Pengobatan Penyakit Menular Seksual
Beberapa jenis penyakit menular seksual dapat diobati langsung di klinik oleh ginekolog, dengan pengobatan antibiotik. Namun, penyakit serius, kasus parah, atau gejala kronis dan muncul kembali. Lebih baik mencari bantuan spesialis penyakit menular. Semua pasien HIV/AIDS perlu mencari bantuan medis dari ahlinya, untuk membantu penanganan penyakit untuk waktu yang panjang.
Tujuan dari pengobatan Penyakit Menular Seksual adalah:
- Penyembuhkan penyakit
- Mengurangi atau menghilangkan gejala-gejala
- Mencegah penyebaran penyakit
- Menjaga kesehatan pasien
Pengobatan tahap awal dengan antibiotik, biasanya efektif untuk menangani penyakit, bahkan menyembuhkannya, selama pasien mengikuti dosis dengan hati-hati dan mengonsumsi obat tepat waktu. Selain itu, sangat penting bagi pasien, tetap mengonsumsi obat sesuai resep selama masa pengobatan, meskipun gejalanya telah hilang. Pasangan yang terjangkit penyakit juga dapat mendapatkan pengobatan dan diobati secara bersamaan. Obat tambahan mungkin diresepkan untuk meringankan gejala. Beberapa penyakit menular seksual, membutuhkan penanganan berkelanjutan. Misalnya, HIV/AIDS, yang saat ini tidak dapat disembuhkan.
Komplikasi Penyakit Menular Seksual
Karena pada tahap awal terkena penyakit menular seksual tidak mengalami gejala dapat menyebabkan komplikasi :
- Nyeri panggul
- Komplikasi kehamilan
- Peradangan mata
- Radang sendi
- Penyakit radang panggul
- Infertilitas
- Penyakit jantung
- Kanker serviks
- Kanker dubur
Sumber:
- Geneva Foundation for Medical Education and Research: Genital infections, sexually transmitted diseases: Guidelines, reviews, statements, recommendations, standards.
- British Medical Journal: Sexually Transmitted Infections.
- Journal of the American Sexually Transmitted Diseases Association
- International Journal of STD and AIDS, Royal Society of Medicine Services.
- AAMC Careers in Medicine: Infectious Disease, Internal Medicine.
Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui layanan tanya jawab Kesehatan melalui SMS Hotline atau Whatsapp di nomor 0812 919 08500
Kunjungi juga akun Instagram VivaHealthIndonesia untuk melihat jadwal kegiatan Viva Apotek di kota Anda, info kesehatan, dan promo menarik Viva Apotek.
Penulis:
dr. Nanda Satria Editama