MITOS KESEHATAN DAN PUASA
Apakah benar puasa dapat menhilangkan racun-racun pada tubuh?
Beberapa mitos sering terdengar tentang puasa dan kemungkinan gangguan yang mempengaruhi kesehatan. Puasa dapat menurunkan berat badan adalah salah satu mitos yang sering kali dipercaya oleh masyarakat. Orang yang memiliki penyakit tertentu dan mengharuskan konsumsi obat secara rutin sering kali bingung tentang cara menjalankan puasa dan tetap dapat minum obat. Berikut beberapa penjelasan tentang mitos atau pertanyaan yang timbul saat akan memasuki bulan ramadan.
Bolehkah penderita diabetes menjalankan puasa?
Umumnya penderita diabetes tipe 1 tidak dapat menjalankan puasa, sedangkan penderita diabetes tipe 2 yang menggunakan insulin dapat menjalankan puasa. Namun, perlu untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar dapat dilakukan penyesuaian dosis dan jenis insulin.
Puasa dapat menyebabkan migrain parah
Orang yang mudah mengalami migrain ketika tidak mengkonsumsi makanan dapat menjalankan puasa. Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter untuk terapi pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup tertentu.
Dapatkah penderita tekanan darah tinggi atau rendah menjalankan puasa?
Penderita tekanan darah tinggi yang terkontrol atau sudah stabil normal dapat menjalankan puasa. Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter agar dapat diberikan obat sehingga tekanan darah dapat tetap terkontrol selama puasa. Bagi penderita tekanan darah rendah, dapat menjalankan puasa dengan memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit saat sedang berbuka hingga sahur.
Apakah wanita yang sedang hamil dapat berpuasa?
Jika seorang wanita hamil memiliki kondisi yang sehat maka dapat berpuasa. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum melakukan puasa, terutama pada bagian awal kehamilan.
Puasa dapat menurunkan berat badan
Puasa memang dapat menurunkan berat badan, namun bukan merupakan cara yang efektif untuk menurunkan berat badan. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa berpuasa setiap hari selama 22 hari tidak menyebabkan penurunan tingkat metabolisme, tetapi dapat terjadi penurunan massa lemak hingga 4%.
Puasa dapat menghilangkan racun dari tubuh
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa puasa dapat membersihkan tubuh dari zat yang berbahaya. Tubuh sudah memiliki organ yang mampu untuk mengeluarkan racun, seperti ginjal, hati, paru-paru, usus besar dan kulit.
Bagaimana tetap sehat selama berpuasa?
- Asupan air yang cukup yaitu sekitar 8-10 gelas sehari. Bagi para lansia (lanjut usia) seringkali tidak merasa haus walau baru minum sedikit. Namun demi kesehatan, hendaknya diusahakan untuk minum yang cukup meski tidak haus. Minum air di sini tidak selalu berarti air putih semata, tetapi minum teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam jumlah air yang kita konsumsi.
- Untuk kebutuhan kalori, biasanya wanita membutuhkan kalori sekitar 1.900 kalori, sementara pria 2.100 kalori. Kalori sebanyak ini bisa terpenuhi dari makanan dan minuman yang disantap selama sahur dan buka puasa. Tapi tentunya, makanan dan minuman itu harus memenuhi standar gizi yaitu 50 persen karbohidrat, 25 persen lemak, 10-15 persen protein, serta vitamin dan mineral secukupnya. Untuk makanan, sebaiknya pilih makanan alami karena lebih aman. Misalnya: karbohidrat diperoleh dari nasi, kentang, mi atau jagung. Protein dari daging, ikan, tempe, tahu, dan lain-lain. Sedangkan sumber vitamin dan mineral ada pada sayuran dan buah-buahan berwarna kuning, hijau tua, dan merah.
- Saat berbuka puasa, hendaknya tidak makan sekaligus banyak, tapi secara bertahap. Dimulai dengan menikmati makanan ringan atau minuman yang manis-manis. Jika Anda suka kurma, makanlah buah yang berasa manis ini. Selain berguna untuk menyuplai energi, kurma juga kaya kandungan zat gizi seperti kalium, magnesium, niasin, dan serat.
- Pada saat sahur, meski kurang bernafsu untuk makan karena rasa kantuk belum hilang, sebaiknya digunakan sebaik-baiknya. Ada anjuran untuk makan sahur selambat mungkin, kira-kira setengah jam sebelum Imsak. Tapi ingat, sebaiknya makan sahur tidak terlalu kenyang, kira-kira sepertiga dari kebutuhan kalori sehari.
- Jika tidak bisa makan nasi dalam jumlah yang cukup banyak (karena ada perubahan pada lambung dan gerakan usus) cobalah untuk makan camilan. Untuk mencegah sembelit, sebaiknya sayur dan buah dikonsumsi setiap hari. Jika perlu mengonsumsi suplemen.
- Istirahat di waktu siang hari. Ini berguna untuk menghindari keluarnya keringat yang sangat banyak.
- Jika ingin olahraga, bisa dilakukan pada sore hari sekitar satu atau setengah jam sebelum berbuka.
Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui:
- Layanan Tanya Jawab Kesehatan melalui SMS Hotline atau Whatsapp di nomor 0812 919 08500
- Konsultasi Online pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB
Pertanyaan anda akan dijawab langsung oleh tenaga kesehatan kami. Kunjungi juga akun Fanpage VivaHealthIndonesia untuk melihat jadwal kegiatan Apotek Viva di kota Anda dan info kesehatan lainnya.
Sumber:
- Depkes RI. Jurus Sehat Berpuasa. Diperoleh 07 Mei 2018 dari: http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/Jurus-sehat-puasa-Republika.pdf
- NHS. (2017, 22 April). Ramadan Health FAQs. Diperoleh 07 Mei 2018 dari: https://www.nhs.uk/Livewell/Healthyramadan/Pages/faqs.aspx
- WebMD. (2007, 01 Februari). Is Fasting Healthy. Diperoleh 07 Mei 2018 dari: https://www.webmd.com/diet/features/is_fasting_healthy#4
